Banyak orang yang heran mengapa besarnya nominal premi produk asuransi jiwa yang harus dibayarkan oleh dirinya lebih besar daripada premi orang lain. Memang, setiap perusahaan asuransi jiwa menerapkan peraturan dan kebijakan yang berbeda mengenai besarnya premi yang harus dibayarkan oleh nasabah. Dalam penentuan jumlah premi ini, perusahaan asuransi jiwa pada umumnya mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
Faktor umum
- Umur. Umur pemegang polis asuransi jiwa sangat berpengaruh terhadap besarnya premi asuransi jiwa karena risiko penyakit dan harapan hidup bergantung dari umur. Jumlah premi yang harus dibayar oleh orang yang berumur 50 tahun lebih besar daripada orang yang berumur 20 tahun. Intinya, semakin tua umur nasabah asuransi tersebut, semakin besar jumlah premi yang ia bayarkan.
- Jenis kelamin. Gender juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya premi asuransi jiwa. Banyak yang mengatakan bahwa perempuan memiliki harapan hidup lebih besar daripada pria. Oleh karena, itu jumlah premi pria akan lebih besar daripada wanita.
- Pekerjaan/Besar penghasilan. Nasabah asuransi jiwa yang memiliki pekerjaan mapan atau penghasilan besar (misal: 10 juta-25 juta/bulan) tentunya lebih mampu untuk membayar premi dalam jumlah yang lebih besar (untuk mendapatkan tanggungan lebih banyak tentunya) dibandingkan dengan yang berpenghasilan < 5 juta/bulan.
- Kondisi dan riwayat kesehatan. Bahan pertimbangan dalam penentuan besaran premi asuransi jiwa adalah kondisi fisik nasabah asuransi tersebut beserta riwayat kesehatannya. Orang yang memiliki gejala atau pernah menderita penyakit tertentu, tentunya memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan orang yang selalu menjaga kondisi kesehatan tubuh mereka. Orang dengan risiko tinggi tentu harus membayar premi dalam jumlah nominal lebih banyak.
- Gaya hidup. Faktor umum yang juga dipertimbangkan adalah gaya hidup nasabah bersama anggota keluarga (pihak tertanggung). Apakah ia mempunyai hobi dengan risiko berbahaya? Bagaimana cara mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari (sandang, papan, pangan)?
Faktor pada polis asuransi
- Lama masa kontrak dan pertanggungan asuransi. Ini tergantung dari produk asuransi jiwa yang ia pilih. Apakah asuransi jiwa berjangka atau seumur hidup? Semakin lama masa kontrak dan masa pertanggungan asuransi, semakin besar pula biaya pertanggungan, dan semakin besar pula premi yang harus dibayarkan.
- Jumlah UP (Uang Pertanggungan). Sebelum menyepakati dan menandatangani polis asuransi jiwa, nasabah harus mengestimasi dan menghitung uang pertanggungan yang ingin diperoleh terlebih dahulu. Berapa kira-kira UP yang dibutuhkan untuk 10 tahun ke depan untuk memenuhi kebutuhan orang tercinta jika pemegang polis meninggal? Semakin banyak uang yang dibutuhkan, semakin banyak pula premi yang harus dibayarkan.
Hasil seleksi resiko (underwriting). Underwriting adalah hasil seleksi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi jiwa atas persetujuan pemegang polis mengenai risiko-risiko kematian atau kemungkinan yang akan terjadi. Semakin banyak jumlah resiko tersebut, pemegang polis harus membayar lebih banyak pula.
Itulah faktor yang mempengaruhi besaran premi asuransi, setelah mengetahuinya akan lebih baik saat sebelum membelinya anda sebaiknya memilih jenis asuransi yang sesuai kemampuan. Dengan Membeli sesuai kemampuan tentu tidak akan memberatkan finansial anda. Demikian artikel kali ini semoga menambah wawasan pembaca dan semoga bermanfaat.